Dimana aku dapat melihatnya, disitu pula aku buta karenanya. Buta yang tiada tara, tak pedulikan sekitar. Hanya jalan dengan hati yang penuh keegoisan. Aku tersadar disaat semua banyak yang terluka, namun aku tetap diam. Berpura - pura tak mengerti, dan tetap menjalankan semua apa adanya. Perasaan yang terluka saat dihadapkan dua pilihan yang tak pasti, pada akhirnya akan melukai hati sendiri. Bahkan akupun tidak menginginkan ini, antara ada dan tiada, antara cinta dengan kenyataan. Meneruskan ini semua akan membuatnya semakin terluka, tapi apabila semua ini berhenti sampai disini takkan ada kata "Happy Ending".
Walaupun aku mempertahankan ini sekalipun,masih ada peluang untukku terluka. Meskipun aku berhenti disini. tetap ada hati yang terluka. Semua ini memang jahat, aku sadar akan itu. Kadang aku ingin menghilang dan kembali disituasi yang lebih baik. Aku ingin melangkah kedepan, namun akan ada air mata terjatuh. Saat aku ingin berjalan mundurpun itu tak mungkin, karena waktu yang lalu tak akan kembali. Dan aku harus terdiam, berdiri ditempat, melihat semua ini berakhir. Kata "Maaf"pun tetap membuatmu tak merasa adil. Apakah kau percaya "Karma" teman?, mungkin itu yang akan menimpaku suatu saat nanti karena aku melukai hatimu teman.
Ya...akupun pernah merasa diposisimu, memang sangat sendu dan sakit, tapi itulah jalan cerita yang tak bisa untuk kita lompat langsung ke akhirnya, karena itu membuat kita tidak dapat merasakan kebahagiaan yang hakiki. Selayaknya semua ini memang menyakitkan, aku harap kau tetap tersenyum teman. Aku yakin semua ini akan adil pada akhirnya. Melihatmu terpuruk seperti ini, aku menjadi semakin bersalah. Andai aku dapat kendalikan rasa ini, aku akan buang itu jauh - jauh dari dulu. Tapi aku sama sepertimu, hanya manusia yang harus selalu bersyukur dan istikomah tentang apa yang diberikan oleh-Nya, sekalipun itu menyakitkan.
Marahlah terhadapku, kalau itu bisa membuatmu seperti dulu. Sekalipun kau pukul aku, apabila itu membuatmu lega, aku rela. Tapi jangan pernah menyuruhku menghapus rasa ini, karena aku tak bisa. Terlalu indah, bintang yang berkilau harus aku lepas begitu saja, sekalipun itu demi berlian aku pun tak mau. Kaupun akan begitu apabila diposisiku. Sejatinya cinta yang hakiki tetap akan kembali pada hati yang telah ditentukan-Nya untuk kembali.
Dari awal aku sudah melihat kau risih dengan semua ini teman, dan memang benar sama yang kau fikirkan, kita mempunyai tujuan yang sama. Tapi apabila kau suatu saat lelah dengan ini semua teman, datanglah kepadaku, aku akan meminta maaf terhadapmu karenaku kau merasakan luka yang tak tertara. Diposisikupun tidak merasa indah, bintang belum kugapai walau telah kupegang, dan aku harus melihatmu terluka karena itu. Dan akupun bingung aku harus bagaimana ?
ONE MORE TIME, I'M SORRY TO THIS ALL...I HOPE YOU UNDERSTINE MY HEART MY FRIEND :D .........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar